SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
SATUAN
ACARA PENYULUHAN
KESEHATAN
GIGI DAN MULUT
Pokok
bahasan : Cara
menjaga kesehatan gigi dan mulut
Sub
pokok bahasan : Cara
menggosok gigi
Hari/Tanggal : Senin, November 2015
Jam 10.00 WIB
Tempat : SD XXX
Sasaran : Anak SD
Target : Semua
anak SD
A. TUJUAN
PENYULUHAN
1. Tujuan
Umum
Setelah
mendapatkan penyuluhan selama ± 30 menit diharapkan peserta penyuluhan dapat
memahami tentang Kesehatan Gigi dan Mulut.
2. Tujuan
Khusus
Setelah
mendapatkan penyuluhan kesehatan selama ± 30 menit diharapkan peserta mampu:
a. Menjelaskan
pengertian kesehatan gigi dan mulut secara benar.
b. Menjelaskan fungsi gigi dan manfaat menggosok gigi.
c. Menyebutkan
penyebab terjadinya kerusakan gigi secara benar.
d. Menjelaskan
cara perawatan gigi dan mulut secara tepat.
e. Memperagakan
cara menggosok gigi dengan benar.
B. MATERI
PENYULUHAN
1. Pengertian
kesehatan gigi dan mulut.
2. Fungsi
gigi dan manfaat menggosok gigi.
3. Penyebab terjadinya kerusakan gigi.
4. Cara
perawatan gigi dan mulut yang tepat.
5. Langkah-langkah
menggosok gigi yang benar.
C. METODE
PENYULUHAN
1. Ceramah
2. Tanya
jawab
3. Demonstrasi
D. MEDIA
1. Mikrofon
2. LCD
3. Laptop
4. Leaflet
5. Meja
6. Kursi
7. Pantom
gigi
8. Sikat
gigi
E. KEGIATAN
PENYULUHAN
NO
|
TAHAP
KEGIATAN
|
WAKTU
|
KEGIATAN
PENYULUHAN
|
KEGIATAN
SASARAN
|
1.
|
Pra Interaksi
|
10 menit
|
»Mengucapkan
salam pembuka
»
Memperkenalkan diri
» Kontrak
waktu
» Menyampaikan
tujuan
|
» Menjawab
salam
»Peserta
menerima perkenalan
»Peserta
menerima kontrak waktu
»Peserta
menerima tujuan yang disampaikan
|
2.
|
Interaksi
|
20 menit
|
»Menjelaskan materi
tentang:
•
Pengertian kesehatan gigi dan mulut.
• Fungsi gigi
dan manfaat menggosok gigi
•Penyebab
terjadinya kerusakan gigi
• Cara
perawatan gigi dan mulut yang tepat
•Mendemonstrasikan
langkah-langkah menggosok gigi yang benar
» Memberikan
kesempatan untuk bertanya
»
Mendiskusikan bersama tentang materi yang sudah diberikan
»Memberikan
reinforcement
|
»Peserta
mendengarkan dengan baik dan kooperatif sampai dengan selesai
»Peserta aktif
bertanya
»Peserta merasa
senang
|
3.
|
Terminasi
|
10 menit
|
» Memberikan
pertanyaan kepada peserta
»Melakukan
evaluasi bersama dengan peserta
» Memberikan
kesimpulan
» Kontrak
waktu yang akan datang
»Memberikan
reinforcement
»Memberikan
salam penutup
|
»Peserta dapat
menjawab
»Peserta
mendengarkan kesimpulan dari kegiatan penyuluhan
»Peserta
menyetujui kontrak waktu yang akan datang
» Peserta
merasa senang
»Peserta menjawab
salam
|
F. SETTING
TEMPAT
|
G. KRITERIA
EVALUASI
1. Evaluasi
Penyuluhan
a. Apakah
peserta mampu menjelaskan pengertian kesehatan gigi dan mulut.
b. Apakah
peserta mampu menjelaskan fungsi gigi dan manfaat menggosok gigi.
c. Apakah
peserta mampu menjelaskan penyebab terjadinya kerusakan gigi.
d. Apakah
peserta mampu menjelaskancara perawatan gigi dan mulut yang tepat.
e. Apakah
peserta mampu menjelaskan langkah-langkah menggosok gigi yang benar.
2. Evaluasi
Struktur
a. Persiapan
alat dan media dapat dipakai dengan baik.
b. Kontrak
waktu dengan audien sesuai kesepakatan.
c. SAP
tentang Kesehatan Gigi Dan Mulut telah ada/siap.
3. Evaluasi
Proses
a. Penyuluhan
berjalan lancar.
b. Audien
mengikuti penyuluhan dari awal hingga selesai.
c. Peserta
kooperatif dan mampu bekerjasama dengan perawat.
d. Media
dan alat bantu selama penyuluhan dapat digunakan dengan baik.
e. Lingkungan
selama penyuluhan sangat mendukung.
4. Evaluasi
Hasil
a. Kognitif
Setelah mengikuti penyuluhan
diharapkan :
» Peserta mampu menjelaskan
pengertian kesehatan gigi dan mulut.
» Peserta mampu menjelaskan fungsi
gigi dan manfaat menggosok gigi.
» Peserta mampu menjelaskan
penyebab terjadinya kerusakan gigi.
» Peserta mampu menjelaskan cara
perawatan gigi dan mulut yang tepat.
» Peserta mampu menjelaskan
langkah-langkah menggosok gigi yang benar.
b. Afektif
Setelah mengikuti penyuluhan peserta berjanji akan
menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan cara menggosok gigi dengan baik dan
benar.
Peserta mampu menggosok gigi dengan baik dan benar.
LAMPIRAN MATERI
A. PENGERTIAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
Pendidikan kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu
upaya untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut pada anak.
Pendidikan kesehatan gigi dan mulut merupakan suatu proses pendidikan yang
timbul atas dasar kebutuhan kesehatan gigi dan mulut yang bertujuan untuk
menghasilkan kesehatan gigi dan mulut yang baik dan meningkatkan taraf hidup.
Kesehatan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia, baik
sehat secara jasmani dan rohani.Tidak terkecuali anak-anak, setiap orang tua
menginginkan anaknya bisa tumbuh dan berkembang secara optimal, hal ini dapat
dicapai jika tubuh mereka sehat. Kesehatan gigi dan mulut adalah suatu
keadaan dimana gigi dan mulut berada dalam kondisi bebas dari adanya bau mulut,
kekuatan gusi dan gigi yang baik, tidak adanya plak dan karang gigi, gigi dalam
keadaan putih dan bersih, serta memiliki kekuatan yang baik
Untuk mencapai kesehatan gigi dan mulut yang optimal, maka harus
dilakukan perawatan secara berkala.Perawatan dapat dimulai dari memperhatikan
diet makanan, jangan terlalu banyak makanan yang mengandung gula dan makanan
yang lengket.Pembersihan plak dan sisa makanan yang tersisa dengan menyikat
gigi, teknik dan caranya jangan sampai merusak struktur gigi dan
gusi.Pembersihan karang gigi dan penambalan gigi yang berlubang oleh dokter
gigi, serta pencabutan gigi yang sudah tidak bisa dipertahankan lagi. Kunjungan
berkala ke dokter gigi hendaknya dilakukan teratur setiap enam bulan sekali
baik ada keluhan ataupun tidak ada keluhan.. Dengan perawatan yang tepat pada gigi,
maka akan dapat menghindari berbagai masalah gigi dan gusi seperti gigi
berlubang dan karang gigi serta masalah bau mulut
B.
Fungsi Gigi
Secara histologis, jaringan gigi dan mulut berasal dari
mesoderm dan ektoderm, yang memiliki 3 fungsi utama yaitu,
- Pengunyahan (mastikasi) yang meliputi, memotong, merobek, dan melumat.
- Keindahan (estetika)
- Berbicara (phonetic).
Manfaat Menggosok Gigi
- Supaya gigi tetap bersih.
- Untuk menambah percaya diri karena memiliki gigi putih, bersih, dan senyum yang sehat.
- Agar terhindar dari penyakit gigi dan mulut.
- Dapat berfungsi dengan baik.
C.
PENYEBAB TERJADINYA KERUSAKAN GIGI
Ada empat hal utama yang menyebabkan kerusakan gigi, yaitu :
- Ada penyakit dan gangguan tertentu pada gigi yang dapat mempertinggi faktor risiko terkena karies. Amelogenesis imperfekta, dapat timbul pada 1 dari 718 hingga 14.000 orang. Disamping itu, ada penyakit dimana enamel tidak terbentuk sempurna. Dentinogenesis imperfekta adalah ketidaksempurnaan pembentukan dentin. Pada kebanyakan kasus, gangguan ini bukanlah penyebab utama dari karies.
- Anatomi gigi juga berpengaruh pada pembentukan karies. Celah atau alur dalam gigi dapat menjadi lokasi perkembangan karies. Karies juga sering terjadi pada tempat yang sering terselip sisa makanan.
- Mulut merupakan tempat berkembangnya banyak bakteri, namun hanya sedikit bakteri penyebab karies, yaitu Streptococcus mutans dan Lactobacilli. Khusus untuk karies akar, bakteri yang sering ditemukan adalah Lactobacillus acidophilus, Actinomyces viscosus, Nocardia spp, dan Streptococcus mutans.
- Tingkat frekuensi gigi terkena dengan lingkungan yang kariogenik dapat memengaruhi perkembangan karies. Setelah seseorang mengonsumsi makanan mengandung gula, maka bakteri pada mulut dapat memetabolisme gula menjadi asam dan menurunkan pH. PH dapat menjadi normal karena dinetralkan oleh air liur dan proses sebelumnya telah melarutkan mineral gigi.
D.
CARA PERAWATAN GIGI DAN MULUT YANG TEPAT
- Lakukan dengan cara yang tepat, pilihlah sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut dan rapat. Kemudian, terapkan cara menyikat gigi yang benar, yaitu menyikat dari arah gusi ke ujung gigi dengan gerakan berulang dan tidak terlalu keras.
- Disiplin, segala sesuatu yang dilakukan secara rutin akan memberikan perubahan yang berarti. Rajin menyikat gigi dengan cara yang benar dan di waktu yang tepat yaitu minimal dua kali sehari yaitu sesudah sarapan pagi dan sebelum tidur malam.
- Batasi mengkonsumsi makanan manis, makanan yang manis dan lengket mudah melekat pada gigi yang bilamana tidak langsung dibersihkan akan membentuk plak dan akhirnya menyebabkan kerusakan gigi. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menyikat gigi segera setelah mengonsumsi makan tersebut.
- Pasta gigi pilihan dengan perpaduan bahan alami dan ilmiah, pemilihan pasta gigi yang tepat juga membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut. Pasta gigi yang mengandung perpaduan bahan alami (jeruk nipis, garam dan daun sirih) untuk merawat kesehatan gigi dan mulut secara alami, dan bahan ilmiah (kalsium dan fluoride) sebagai perlindungan maksimum agar gigi tidak mudah berlubang.
- Periksa gigi secara rutin, jagalah kebersihan gigi dan mulut dengan memeriksakan kesehatan gigi dan mulut ke dokter gigi setidaknya setiap enam bulan sekali dengan catatan rutin.
E.
LANGKAH LANGKAH MENGGOSOK GIGI DENGAN BENAR
Kunci utama kebersihan gigi adalah menyikat gigi dengan
benar secara teratur. Berikut adalah cara menyikat gigi yang benar:
- Tempatkan sikat pada sudut 45° terhadap gusi.
- Lakukan gerakan menyikat ringan dari kanan ke kiri dan sebaliknya.
- Lakukan hal yang sama di bagian dalam dan bagian luar gigi.
- Sikat bagian permukaan gigi geraham yang Anda gunakan untuk mengunyah.
- Sikat bagian dalam gigi depan secara vertikal dan ringan dengan gerakan atas ke bawah.
- Sikat setidaknya dua kali sehari dan jika mungkin setelah makan.
- Menyikat gigi setidaknya selama tiga menit.
- Jangan menyikat gigi segera setelah makan makanan atau minuman yang asam. Efek gabungan dari asam dan menyikat dapat menggerus email gigi.
DAFTAR PUSTAKA
bayikita.wordpress.com
Comments
Post a Comment